Selasa, 17 November 2015

Biji Zarrah

Assalamu'alaikum.

Jadi..
Lama gak ngepost yah..
Agustus.. September-Oktober-November, 3 bulan.
Hmm kali ini mau ngebahas di luar dunia aidoru deh.

Jadi, minggu lalu tuh saya baru aja kehilangan uang 50rb, waktu keluar beli makan malam.
Ayah saya pernah bilang, "berbuat baiklah, sekecil apapun itu. Karena siapa tau, karena kebaikan kecil itulah terselip nikmat Tuhan yang begitu besar, yang karena senangnya Allah dengan kebaikan kecil kita itu, maka Ia balas kebaikan kecil kita itu di saat saat sulit kita. Begitu pula sebaliknya. Kita tidak tau, apa yang sedang terjadi, atau apa yang akan terjadi nanti, apakah itu akibat dari pembuatan baik kita atau dari perbuatan buruk kita di masa lalu, sekecil apapun itu."
Begitulah kira-kira yang ayah saya katakan.
Saya baru sadar kalau uang saya hilang itu saat ingin membayar makanan yang sudah saya pesan. Beruntung, saya masih menyimpan sedikit uang lebih di dalam dompet, jadi saya tetap bisa membayar dan membawa pulang makanan tersebut.
Sebenarnya sih udah ada perasaan gak enak gimana gitu waktu lagi jalan, terus masukin tangan ke kantung jaket. Pikir saya, "perasaan tadi uangnya banyak deh.."
Nah, benar kejadian, ternyata uangnya benar gak ada waktu dicari di kantung jaket sebelah kiri pas mau bayar makanannya.
Alhamdulillah, saya syukuri aja, masih ada uang lebih buat bawa pulang tuh makanan.

Saya jadi ingat.. Waktu AFAID15 kemarin, saya menemukan uang 100rb di tempat parkir.
Saya kasih taulah teman saya, Bijak dan Kukuh. Awalnya buat mastiin, nanya apa itu duit mereka. Ternyata bukan. Yasudah, saya pegang dulu uangnya sampai selesai acara.
Si Bijak bilang, kalau nemu uang itu, setengahnya pake aja, tapi setengahnya lagi disedekahin.
Saya sempat mikir, "teori macam apa itu.." Tapi saya lakuin juga. Bodoh.
50rb saya pake buat makan sepulang AFAID15. (Astaga, makanan haram..)
50rb lainnya saya sedekahin.. Setelah berminggu-minggu berikutnya. (Astaga, lupa..) Gak disegerakan.
Karena itu juga kali ya..
Allah berfirman, "Dan barang-siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji zarah, niscaya ia akan menerima pahala-nya, dan barangsiapa yang melakukan keburukan sebesar biji zarah, niscaya ia akan menerima balasannya," (Q.S. Az-Zalzalah ayat 7-8).
Karena itu kali ya..
50rb udah dikembalikan ke jalan Allah, 50rb lainnya belum. Masih mengalir dalam darah saya.
Buat pembersihan diri mungkin. 50rb yang dulu udah saya pergunakan, pada akhirnya Tuhan ambil kembali.
Untung setimpal yah.. Balasan Allah memang setimpal. Tapi terkadang "rasanya" yang suka lebih.
Misalnya gini, kita dikasih uang, waktu emang lagi butuh, sama waktu keadaan kita biasa aja, atau lagi cukup, rasanya tuh beda, padahal nominalnya sama.
Kayak gini juga, misalnya kita biasa beli makan yang harganya 20rb, tapi suatu saat kita lagi nabung nih, susah rasanya ngeluarin uang 20rb, mending buat nabung aja, akhirnya kita cuma beli makanan yang harganya 10rb.
Keadaan sih yang suka bikin sesuatu terasa berbeda. Tapi syukuri saja.

Jadi intinya dari post kali ini.. Buat saling mengingatkan aja, buat sesama, buat dari saya khususnya. Kalau yang namanya 'balasan' itu ada. Tanamlah yang baik, Insya Allah yang baik pulalah yang kita tuai.
Sama satu lagi, jangan suka gampang dengerin atau ngikutin apa kata orang. Kalau ada yang bikin kita gak yakin, alangkah baiknya gak kita kerjain, dipikir lagi dulu. Di situlah tipu daya setan bisa masuk. (Saik.. Hahaha)
Kalau yang bukan haknya, ya bukan haknya. Tuhan bakal ambil lagi.
Rezeki itu banyak kok, di mana-mana. Insya Allah gak bakal ketukar. Lagipula semua ini hanya sementara~
Allah berfirman, "Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." (QS. Al Jumu’ah: 10).

Yowis, segitu aja post kali ini. Makasih buat atensinya. Semoga ada berkah dan kebaikan yang bisa diambil.




~Salam #DagingKhasDalam~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar