Selasa, 12 Agustus 2014

Apa yang lebih baik dari rendang?

Assalamu'alaikum.

Apa yang lebih baik dari rendang? Hmm pertanyaan sederhana yang ditujukan seorang sahabat kepada orang yang tepat.


Kenapa tepat? Rendang merupakan makanan yang tidak asing lagi bagi orang orang yang berasal dari ranah Minang. Dan saya merupakan salah satunya. Dan syukur Alhamdulillah, saya diberikan cukup banyak rezeki dari Allah sehingga saya masih bisa menikmati rendang di beberapa kesempatan dalam hidup saya.

Rendang sendiri memiliki prestasi yang membanggakan nama Indonesia di kancah internasional karena dinobatkan sebagai makanan paling enak sedunia dari lima puluh makanan lainnya versi pembaca CNN. Jadi, apa yang lebih baik dari rendang?
Namun tak bisa dipungkiri, hal ini bukanlah hal yang baku bak sebuah hukum fisika, ini hanya sebuah argumen, dan argumen tiap orang tidak pula dapat dihimpun seluruhnya.

Secara kontekstual, setiap orang memiliki seleranya masing masing. Hal ini yang membuat pendapatnya akan sebuah makanan menjadi subjektif.

...


Kebanyakan intermezzo nih. Hahaha
Kali ini ngomongnya agak informal sedikit yah, dan sedikit pribadi, kayak ngomong teman ke teman.

Kalau rendang sih enak.. Tapi apa ya.. Makanan itu menurut gw gak bisa diurutin gitu tingkatan paling enaknya. Tiap orang pasti suka deh masakan rumah, atau masakan ibunya. Gw juga. Terus.. Masakan enak yang baru lu coba, karena biasanya kalau udah makan yang kesekian kali atau bahkan yang kedua kali aja rasanya udah gak se-excited kayak waktu pertama kali kita makan. Yang kayak gini tuh biasanya kita temui di restoran atau rumah makan.
Ya gak salah sih? Kalau kita lihat dari sisi yang lain..
Pertama, dari segi pembuatnya. Barangkali si pembuatnya itu sudah berganti atau kondisinya sedang kurang memungkinkan, entah seperti dia sedang sakit atau masalah lainnya.
Kedua, dari segi finansial. Sebuah perusahaan (kita sebut restoran/rumah makan ini dengan perusahaan), harus menjaga keuangannya dengan tetap memberi takaran yang sama untuk uang yang digunakan dalam membeli bahan makanan jika ingin harga yang dipatok untuk sebuah makanan tersebut tidak mengalami perubahan. Sedangkan, harga di pasaran itu fluktuatif, tidak menentu. Jadi perusahaan itu harus cerdik dalam menyiasati bagaimana suatu makanan bisa tetap tersaji dengan bahan baku yang relatif berubah ubah. Tentu ini harus dilakukan kerena jika dengan mengambil langkah menaikkan tarif suatu makanan, perusahaan tersebut bisa mengalami kerugian karena menurunnya ketertarikan konsumen akan perusahaan tersebut. Khususnya bagi skala kecil dan mengengah atau ekonomi menengah dan menengah ke bawah.
Hal itulah yang menyebabkan rasa makanan bisa tak seenak saat pertama kali kita mencicipinya.
FYI, semua orang suka makanan gratis.

...


Sebenarnya yang tadi tadi itu gak harus dibaca, langsung ke sini aja. XD
Jawabannya.. Rendang itu enak, tapi kita semua pasti suka dan akan rindu masakan rumah!

...


Buat Aden yang udah ngasih pertanyaan ini ke gw.. Sebenarnya gw bukan mau ngebahas soal rendang di post ini, tapi soal DKD. Hahaha
Yang lebih baik dari rendang? (lagi lagi rendang XD)
Kebersamaan kita. Daging Khas Dalam.
The moment you realize we're not getting back together anymore is breaking you so much.

Awalnya gw sempat sedih, gak bakal (sulit) bisa ngumpul lagi sama kalian karena kita bakal lanjutin kehidupan ke fase yang lebih jauh lagi, dan rencananya gw juga mau ambil strata satu di luar Jabodetabek. Tapi rasa sedih itu kalah sama kesedihan kedua orang tua gw karena anaknya belum bisa membahagiakan mereka. Rencana Tuhan berbeda.
Tapi sisi baiknya, yang gw syukuri sekarang. Gw, Abeng, Aden, Bijak, Rafa, dan most of all DKD members ngumpul lagi di Jakarta.
Yaa walaupun gak di satu tempat yang sama, kita masih punya kans yang lebih besar buat ngumpul bareng lagi seperti biasanya. Kita masih bisa merajut mimpi kita bersama. Walaupun mimpi kita berbeda, kalau kita bisa sama sama meraihnya, itu merupakan mimpi yang menjadi nyata buat kita semua, kebersamaan ini bisa membawa kebaikan dan menjadikan kita masing masing sebuah kebaikan.

Ke depannya gw harap kita bisa punya banyak waktu luang. Setidaknya buat istirahat, dan kalau bisa (diusahain) sesekali masih bisa ngumpul.
Terus juga sisi akademisnya, gw berharap, buat gw pribadi khususnya dan buat kita semua, bisa nyelesaiin tugas tugas perkuliahan dengan baik dan cepat! Supaya kita gak keteteran nantinya, tinggalin tuh kebiasaan kebiasaan buruk masa masa SMA, yang suka ngaret, males, gak ngerjain tugas dan suka nyontek atau yang cuma bisa nyalin kerjaan teman di masa perkuliahan nanti, terutama buat gw. Supaya kita bisa jadi lebih baik lagi! Jadi bisa punya banyak waktu buat ngumpul, apalagi kalau ada event event gitu, paling nggak kita bisa tetap saling komunikasi lah, ngumpul dimana gitu, ngobrol, di rumah Cogan atau dimana enaknya. Keep in touch. Gak apa apa deh jadi mahasiswa kupu-kupu, tapi sesekali jadi mahasiswa kunang-kunang sama anak DKD. Hahaha
Harapan lainnya, kalian semua baca tulisan ini. Hehe
Buat kita semua.. Semoga rahmat dan kebaikan selalu menyertai kita, dan kita selalu berada dalam lindungan-Nya. Aamiin.
Selamat berjuang dalam kehidupan selanjutnya! Sampai ketemu di keadaan yang lebih baik lagi!


~Salam #DagingKhasDalam~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar